Bagipembeli ini merupakan sumber dana yang bersifat jangka pendek yang penting. Kredit perdagangan adalah sumber pendanaan spontan yang sering sekali dimanfaatkan perusahaan. Umumnya kredit yang diberikan berkisar Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 150.000.000 dengan jangka waktu beragam, namun jenis pinjaman ini bunganya sangat tinggi. Home Fenomena Alam Sabtu, 08 Januari 2022 - 1304 WIBloading... Perubahan waktu siang dan malam terjadi karena adanya perputaran bumi atau yang disebut rotasi bumi dan juga revolusi bumi. Foto/Ilustrasi/ist A A A PERUBAHAN waktu siang dan malam terjadi karena adanya perputaran bumi atau yang disebut rotasi bumi dan juga revolusi bumi. Proses terjadinya siang dan malam menjelaskan di mana bumi mengelilingi matahari sebagai sumber cahaya. Indonesia termasuk negara yang beruntung karena mendapatkan 12 jam siang dan 12 jam malam. Waktu tersebut sangatlah seimbang dan memudahkan masyarakat dalam berkegiatan dan beribadah, seperti ini akan berbeda dengan negara yang mengalami iklim empat musim karena mempengaruhi waktu siang dan malam. Bahkan beberapa negara waktu malam hari sangat pendek karena letak geografisnya. Berikut daftar negara yang waktu malamnya pendek 1. NorwegiaNorwegia merupakan negara tanpa malam hari di dunia karena terletak dekat sektor Kutub Utara. Norwegia memang menjadi negara yang mengalami perubahan musim cukup ekstrem. Salah satu kota di Norwegia bernama Hammerfest berada paling Utara memiliki siang hari selama 24 jam saat awal Mei hingga akhir Juli. Kondisi ini menyebabkan udara di kota tersebut sangat panas dan harus menggunakan itu, di beberapa kota lain di Norwegia mengalami fenomena yang dinamakan midnight sun. Meskipun waktu tersebut sudah menunjukan tengah malam, namun tetap ada matahari yang seolah seperti terbenam. Jadi wilayah tersebut dipenuhi sinar senja dan kembali terang. Baca juga; Kapal Listrik Otonom Pertama Pengangkut Kontainer Akan Berlayar di Norwegia 2. IslandiaIslandia adalah negara yang terletak di barat laut benua Eropa yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan letaknya sangat dekat dengan kutub utara. Ketika musim panas, maka waktu siang berlangsung selama 24 jam dan matahari selalu bersinar. Matahari di Islandia seolah tidak pernah terbenam ketika musim pun sebaliknya, ketika musim dingin Islandia akan benar-benar gelap selama 24 jam. Islandia mengalami malam terlama di awal bulan juni yakni matahari hanya terbit selama 3 jam saja. Sedangkan untuk waktu siang terpendek terjadi pada bulan Desember yakni selama 3 jam saja. Baca juga; 6 Bulan Meletus, Gunung Berapi Islandia Mendadak Berhenti Muntahkan Lava 3. Kanada salat malam hari waktu matahari waktu shalat Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu 49.3 Menulis cerita pendek yang mengandung latar waktu, latar tempat dan latar suasana. 4.9.4 Menulis cerita pendek yang mengandung alur. (Crisis), dalam tahapan ini nampak sekali bahwa suasana semakin panas, karena konflik semakin mendekati puncaknya. d) Tahapan Puncak (Climax), tahapan puncak atau klimaks merupakan tahapan dimana konflik Kalau melihat perdebatan di dunia blogger tentang mana yang lebih baik antara artikel panjang dan artikel pendek, rasanya seperti melihat pertarungan abadi. Abadi karena “pertarungan” tersebut seperti tidak berkesudahan. Tidak ada hentinya. Kedua kubu sepertinya enggan untuk melepas begitu saja kesempatan untuk merendahkan pihak yang kontra. Mereka mengeluarkan berbagai tulisan yang menunjukkan kehebatan jalan yang mereka pilih, sekaligus menjatuhkan jalan yang dipilih pihak lain. Seru. Seperti pertarungan dua salesman pabrik kecap. Keduanya akan selalu mengatakan kecapnya no 1. Memang tidak ada kecap yang mengaku sebagai nomor 2, semuanya no 1. Jadi Mana Yang Lebih Baik Artikel Panjang atau Artikel Pendek? Saya akan mengambil dua analogi untuk membantu memperjelas tentang fungsi dan peran kedua kategori artikel ini. Yang satu tentang penjual/salesman kecap dan jeruk vs duren untuk menggambarkan tentang pergulatan di dua kubu blogger ini. Cobalah kita bayangkan sedikit. Analogi salesman kecap 1. Untuk mengetahui apakah sebuah kecap benar-benar menduduki posisi nomor 1, maka mereka harus melakukan survey secara keseluruhan. Jadi akan bisa diketahui berapa pangsa mereka dan pangsa pesaingnya. Apakah pabrik kecap melakukan survey skala besar-besaran untuk mengetahuinya? Tidak sama sekali. Tidak ada pabrik kecap yang mampu melakukan survey dalam skala besar seperti itu. 2. Dalam hal kecap, rasa adalah intinya. Sementara rasa adalah sesuatu yang sifatnya relatif, setiap orang akan memiliki selera sendiri. Ada yang suka kecap yang manis sekali, ada yang suka yang agak asin dan lain sebagainya. Mengatakan kecap buatan pabriknya sendiri, dimana seorang penjual kecap bertanggunjawab untuk menjualnya, sebagai yang paling enak adalah absurd. Walau seseorang berhak mengatakan penilaiannya, tidak berarti penilaiannya berlaku umum. Nilai yang diberikannya terbatas pada diri sendiri. Satu orang saja. Sekarang coba kita bandingkan dengan kubu artikel panjang dan artikel pendek. 1. Seorang blogger tidak akan pernah bisa melakukan survey untuk mengetahui bagaimana hasil dari sebuah artikel panjang atau artikel pendek. Mayoritas blogger tidak akan melakukan riset sejauh itu. Biasanya mereka hanya bergantung pada data statistik dari blog atau beberapa blog yang mereka kelola. Lalu akan dibandingkan pengunjung mana yang lebih banyak, artikel yang lebih dari seribu atau dua ribu kata , atau yang 300 kata. Hasilnya dipakai untuk membuat artikel baru dan analisa. 2. Masyarakat pembaca beragam. Ada yang waktunya terbatas sehingga menyukai artikel yang pendek. Ada juga yang waktu luangnya banyak sehingga mereka menyukai sesuatu yang sangat rinci dan panjang. Mereka akan memilih sesuai yang mereka mau. Kalau sukanya artikel pendek mereka akan enggan membaca artikel panjang, begitu juga sebaliknya. Yang mana yang lebih banyak dan dominan hanya bisa dilakukan melalui berbagai survey. Sesuatu yang tidak akan dilakukan seorang blogger. Keduanya, klaim salesman kecap dan klaim blogger tentang artikel panjang atau pendek, mirip sekali bukan? Dari sini saja terlihat bahwa klaim bahwa artikel panjang lebih baik adalah sebuah klaim pribadi berdasarkan data sendiri dan analisa pribadi pula. Posisinya tidak berbeda dengan klaim artikel pendek lebih bagus. Sama saja. Tidak ada data dan fakta yang menunjukkan yang mana yang lebih baik secara umum. Keduanya sangat mirip klaim para penjual kecap yang selalu mengatakan kecapnya no 1. Data yang dihasilkan secara pribadi. Analisa dilakukan oleh pribadi pula yang berkepentingan membuat blognya laris. Kesimpulan akhir juga dilakukan sendiri. Analogi jeruk vs duren Perdebatan dan berbagai argumen soal artikel panjang vs artikel pendek seharusnya tidak perlu diperpanjang. Kedua jenis artikel berdasarkan panjangnya itu harus dipandang sebagai dua buah hal yang berlainan dan tidak perlu diperbandingkan. Analoginya, keduanya seperti jeruk dan duren. Jeruk memiliki pasar sendiri dan dikenal sebagai buah berharga murah yang umum digunakan sebagai pencuci mulut. Begitu juga duren, yang dikenal sebagai makanan pada saat tertentu dan istimewa karena harganya lumayan mahal. Keduanya memiliki pangsa pasar sendiri-sendiri yang terpisah, walau keduanya adalah sama, buah-buahan. Cobalah bayangkan, peran jeruk sebagai makanan penutup digantikan oleh duren. Bagaimana kira-kira hasilnya? Yang ada bukan rasa segar, manis dan ringan dan membantu menghilangkan lemak di mulut, tetapi rasa manis yang mengenyangkan dan menambah kadar kolesterol. Oleh karena itu, mengatakan jeruk lebih baik dari duren atau sebaliknya adalah sebuah tindakan yang sulit diterima. Kecuali Anda menaruh sesuatu yang membuatnya menjadi sangat spesifik, seperti “jeruk lebih baik dari duren sebagai hidangan penutup sehabis makan-makanan berlemak”. Begitu juga membandingkan artikel panjang dan pendek untuk menentukan mana yang lebih baik, sama absurd-nya. Kecuali Anda membahas sesuatu yang sangat sempit. Sebagai contoh,”artikel pendek lebih cocok dipergunakan di situs berita dibandingkan artikel panjang”. Dengan menggambarkan dalam dua analogi tersebut maka bisa ditemukan jawaban bagi pertanyaan di atas. Jawaban dari pertanyaan “Mana yang lebih baik artikel panjang atau artikel pendek?” adalah TIDAK ADA yang lebih baik dan TIDAK ADA yang lebih buruk. Tidak ada, karena keduanya tidak seharusnya diperbandingkan. Keduanya berada pada segmen pasar yang berbeda yang tidak seharusnya diperbandingkan. Bak jeruk dan duren. Mana Yang Harus Dipilih Artikel Panjang atau Artikel Pendek? Nah, kalau pertanyaannya diubah menjadi seperti ini “Mana Yang Harus Dipilih, Artikel Panjang atau Artikel Pendek?”, maka komentarnya berubah. Kalimat pertanyaan ini mencerminkan bahwa siapapun yang menanyakan sedang kesulitan untuk memilih di antara keduanya. Ia sedang membandingkan, mencari yang mana yang terbaik, bagi dirinya sendiri. Bukan diperbandingkan untuk mencari kelebihan dan siapa lebih unggul, tetapi mencari kecocokkan dengan kebutuhannya. Sebuah pertanyaan dengan tujuan yang berbeda. Sebenarnya pertanyaan ini pun hanya bisa dijawab oleh yang bertanya sendiri. Blogger sesenior apapun tidak akan bisa memberikan solusinya. Ini sebuah keputusan yang harus dibuat sang calon penulis artikel sendiri, bukan orang lain. Seperti saya, terus terang saya merasa hal tersebut berada di luar jangkauan. Sulit untuk saya bisa memberikan advis yang tepat untuk jawaban tersebut. Yang saya bisa lakukan hanya memberikan saran yang mungkin bisa memberikan sebuah petunjuk. Sesuatu yang mungkin bisa membantu sang calon penulis untuk menemukan yang “terbaik” atau “paling cocok” bagi dirinya. Saran saya , untuk mereka yang sedang bingung memilih “artikel panjang” atau “artikel pendek” adalah dengan memperhatikan dan menemukan jawaban untuk beberapa hal berikut 1 Tujuan Ngeblog atau Menulis Artikel Segala sesuatu pasti ada tujuannya. Dari situlah segala sesuatu bermula. Oleh karena itu, memilih artikel jenis mana yang cocok harus ditelaah lagi dari tujuan awal menulis artikel. Apakah hanya untuk sekedar iseng? Apakah karena seseorang membayar? Apakah untuk mendapatkan ketenaran? Apakah ingin mendapatkan penghasilan ? Dan, masih banyak lagi tujuan yang bisa disebutkan. Nah, dari situ bisa terlihat banyak hal. Contohnya, bila tulisan yang Anda ingin buat hanya sekedar pelimpahan perasaan alias curhat saja, saya sarankan abaikan’ teori soal panjang atau pendek. Untuk apa mempedulikan yang mana yang lebih baik, toh yang ditulis hanya bertujuan untuk mengeluarkan isi hati saja. Lakukan saja yang Anda mau, sampai hati Anda merasa puas. Lega. Gembira. Just do it. Tulisan mau dibuat sebanyak kata atau sekedar 300 kata bukanlah sebuah problem selama Anda puas dengan itu. Tetapi, Bila Anda dibayar untuk membuat artikel sepanjang 2000 kata oleh seseorang, batas sudah ditetapkan. Jadi harus dipenuhi kalau ingin mendapatkan bayaran. Bisa juga terjadi. Anda ingin mendapatkan ketenaran, uang, dan juga penggemar, maka yang harus dilakukan adalah mempertimbangkan dan menelaah beberapa poin lanjutannya. Saya tuliskan di bawah ini. 2 Segmen Pasar Pembaca Sebuah artikel dibuat untuk dibaca. Kalau curhatan atau diary, maka Anda tidak peduli terhadap pembaca. Normal, karena yang menjadi tujuan adalah sekedar mengeluarkan isi hati. Ada yang baca syukur, tidak ada juga “no problem“. Tujuan Anda tercapai setelah kata terakhir tertulis. Tetapi, kalau Anda ingin uang atau ketenaran, maka artikel tersebut harus ada yang baca. Tidak akan tercapai tujuan seperti ini kalau tulisan yang dibuat hanya sekedar bergentayangan di internet, kesepian sendiri. Untuk itu Anda harus paling tidak mengetahui segmen pasar yang dituju. Caranya tidak perlu rumit dan berbelit. Lihat saja kebiasaan orang-orang di sekitar. Jangan salah! Berbagai teori menulis yang bertebaran di dunia maya dibuat berdasarkan hasil pengamatan terhadap kehidupan keseharian. Mereka tidak berbeda dengan Anda pada saat memulai. Hanya, pengalaman yang membuat mereka menjadi ahli dan memiliki skill seperti itu. Jadi, amati dan amati. Anda akan menemukan bahwa kebanyakan pekerja, terutama komuter seperti saya sangat menyukai artikel yang pendek, tetapi informatif. Artikel berita yang pendek sangat digemari. Di sisi lain, ketika menjelang hari libur, banyak orang membaca berbagai artikel tentang tempat wisata yang agak panjang yang bisa memberikan gambaran detil. Seorang ibu rumah tangga biasanya butuh bacaan untuk mengisi waktu selama menunggu anak di sekolah. Seorang yang butuh penjelasan cara membetulkan televiai, tidak bermasalah dengan panjang, pendeknya sebuah tulisan, yang penting ada penjelasan terstruktur. Yang mana segmen pasar pembaca yang Anda pilih akan menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah harus menulis artikel panjang atau menggunakan strategi artikel pendek. 3 Karakter Anda Ok. Kalau sudah mengetahui segmen atau target pasar yang dikehendaki, lalu coba perhatikan diri Anda sendiri. Bingung? Coba bayangkan, kalau pembacanya diketahui sangat menyukai artikel yang rinci dan panjang, tetapi Anda bukan orang yang gemar menulis dengan cara terperinci. Bagaimana hasilnya? Tidak akan kena sasaran. Begitu juga jika yang terjadi sebaliknya. Anda tidak akan bisa memaksa pembaca menyesuaikan diri dengan Anda. Para pembaca memiliki opsi luar biasa banyaknya dan bisa mencari yang sesuai dengan keinginan mereka. Jadi, mau tidak mau, kalau memang target tidak bisa diubah, maka Anda yang harus berubah. Anda harua menjadi sesuai apa yang dikehendaki pembaca. Apakah ini akan menyenangkan? Sama sekali tidak. Bila mencoba merubah diri sendiri, maka akan terasa sekali ketidaknyamanan saat kita membuat artikel. Tersendat. Terpaksa dan akhirnya tertekan. Sesuatu yang ujungnya akan membuat Anda kehilangan motivasi untuk terus menulis. Itulah mengapa Anda harus juga mengenali diri sendiri sebelum menentukan harus menulis artikel panjang atau artikel pendek. Anda harus menemukan titik kompromi atau keseimbangan dari kedua hal itu. Mudah dikatakan, tetapi sulit untuk dilakukan. Butuh waktu untuk akhirnya menemukan titik temunya. Bersiaplah untuk itu. 4 Jenis Artikel Berita atau review/ulasan. Travel note atau tutorial. Humor atau serius. Fiksi atau non fiksi. Deskriptif atau Naratif. Jenis artikel yang dipilih juga mempengaruhi seberapa panjang sebuah artikel harus ditulis. Sebuah artikel humor, akan kehilangan momennya kalau terlalu panjang. Pembaca cenderung menyukai tulisan yang singkat tapi lucu dan membuat tertawa, bila tulisan yang Anda mau berbentuk tulisan humor. Kalau tulisannya berbentuk tutorial, artikel pendek tidak bisa memuaskan keingintahuan. Mereka menginginkan lebih dan lebih. Tulisan yang mengajarkan sesuatu sebaiknya dibut sangat rinci, agar informasi yang disampaikan sebanyak dan selengkap mungkin. Tidak jarang, tulisan yang pendek akan memberi kesan, penulis tidak menguasai bidang yang ditulisnya. Tetapi, tidak berarti tulisan harus dipenuhi dengan basa basi. Bila yang Anda hendak tulis berupa berita, lakukan dengan singkat, jelas, padat. Pembaca tidak akan sabar menunggu pembukaan yang panjang. Langsung ke pokok masalah. Jadi, jenis artikel yang mana yang Anda ingin tulis? 5 Platform dan media untuk menulis Blog gratisan atau blog berbayar. Mesin tik, komputer, atau smartphone. Website statis atau dinamis. Kesemua ini juga turut menentukan jenis artikel apa yang sesuai dengan seorang penulis. Tidak percaya? Mana lebih nyaman menulis di sebuah smartphone atau komputer? Komputer tentunya. Layar yang lebih lebar akan membuat mata terasa lebih nyaman dibandingkan layar monitor sebuah smartphone. Tetapi, sebuah smartphone lebih enak dipakai dibandingkan mesin tik yang terbagus sekalipun. Semakin nyaman kita menulis, terutama terkait dengan mata, maka tulisan panjang sekalipun bukanlah sebuah masalah. Bayangkan mengetik di smartphone untuk sebuah artikel panjang, tentunya akan menyulitkan mengingat keterbatasan yang ada. Lebih rumit dan susah lagi dengan menggunakan mesin tik manual. Repot pastinya. Kita coba lagi bandingkan antara blog gratisan dan berbayar atau self hosted. Dengan blog gratisan, seorang blog tidak perlu berpikir tentang bandwidth, mengutak atik template terlalu banyak, perhatian kita bisa terfokus hanya pada menulis. Bandingkan kalau kita memakai blog berbayar, dimana semakin panjang artikel maka semakin besar bandwidth yang terpakai semakin besar biaya yang keluar. Okelah, kalau bandwidth unlimited, tidak terbatas, tetapi kapasitas penyimpanan tetap ada batasnya. Semakin panjang artikel semakin besar ruang yang diperlukan untuk menyimpannya. Walau sering tidak disadari dan dianggap remeh bahkan tidak ada, kenyataannya platform dan media tempat kita menulis, memberi pengaruh pada jenis tulisan yang kita buat. Unsur biaya dan kemudahan yang tersedia akan memberikan efek, seberapapun kecilnya. 6 Ketersediaan Waktu Apakah Anda seorang penulis full time atau part time? Jikalau full time adalah jawaban Anda, maka waktu yang tersedia jelas banyak, 24 jam sehari. Tinggal Anda mengatur waktu untuk melakukan aktifitas rutin rumah tangga dan menulis. Bagaimana dengan seorang penulis part time? Waktunya terbatas. Dua puluh empat jam harus dibagi untuk bekerja mencari nafkah, mengurus keluarga, dan menulis. Belum ditambah berbagai hal lainnya yang sifatnya insidentil. Seringkali waktu yang tersisa hanya 1-3 jam saja dalam sehari. Itupun masih harus dibagi lagi, bila Anda blogger dengan self hosted atau blog berbayar, mengurus masalah teknis. Waktu yang tersedia untuk menulis menjadi sangat sedikit. Padahal, kalau harus menulis artikel panjang , jelas waktu 1-3 jam tidaklah cukup. Seorang blogger atau penulis pun harus melakukan riset, berpikir mencari ide, dan kemudian menulis. Semakin panjang tulisannya, semakin besar data yang dibutuhkan, dan semakin banyak waktu yang diperlukan. 7 Pengalaman atau jam terbang Jelas sangat menentukan. Kalau Anda sedang membaca artikel ini, kemungkinan besar Anda baru saja memulai langkah untuk menjadi penulis. Kalau Anda sudah berpengalaman, Andalah yang membuat tulisan ini dan bukan membacanya. Semakin tinggi jam terbang alias pengalaman seorang penulis, atau blogger, keterampilannya semakin terasah. Menulis bisa dikatakan menjadi bagian dari kehidupannya. Oleh karena itu biasanya penulis atau blogger yang sudah berpengalaman lebih kreatif dalam mengembangkan sebuah ide dan tulisan. Mereka bisa mengembangkan sebuah ide menjadi panjang atau pendek disesuaikan dengan yang mereka mau. Skill mereka sudah lebih terlatih. Penulis atau blogger yang sudah cukup kenyang makan asam garam tidak akan lagi terlalu sulit menemukan kata-kata sinonim. Tidak lagi memusingkan gaya menulis karena mereka sudah memilikinya. Bandingkan dengan seorang pemula. Mereka masih akan meraba-raba untuk mencari gaya menulis yang pas untuk diri mereka. Mencari data dan sumber ide juga belum tahu tempatnya. Membuat sebuah kata tidak berulang dalam banyak kalimat juga rasanya sulit sekali. Langkah yang bagus untuk seorang yang baru memulai adalah artikel pendek. Artikel panjang hanya akan menimbulkan kesulitan dan tekanan tersendiri pada saat memulai. Untuk membuat artikel panjang terasa mengalir bukanlah hal yang mudah. Bahkan saya, yang sudah dua tahun menjadi blogger pun, masih menemui banyak kesulitan untuk membuat artikel terasa mengalir. Temukan Jalan Anda Sendiri! Itulah beberapa hal yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri untuk memilih apakah artikel panjang atau artikel pendek yang cocok bagi Anda. Jangan tanyakan pada orang lain karena itu tidak akan menyelesaikan masalah Anda. Diri sendirilah yang bisa menentukan jawaban pertanyaan ini. Yang lainnya hanya bisa memberikan masukan. Rumit ya? Sebenarnya tidak. Setelah Anda membaca semua uraian di atas, saya punya satu saran saja. Hanya satu! Tidak dua atau tiga! Mau dengar? ABAIKAN! Ya. ABAIKAN semua yang sudah Anda baca. Mulailah menulis. Buatlah artikel pertama Anda. Jangan pedulikan apapun dan segala teori yang sudah Anda pernah baca dari sumber manapun. Panjang atau pendek bukan sebuah masalah. Tuangkan ide yang ada di kepala sampai Anda merasa semua ide tersebut sudah menjadi deretan huruf di layar monitor atau kertas. Setelah itu buat artikel berikutnya. Berikutnya dan berikutnya. Mengapa saya sarankan ini? Karena dengan membaca banyak teori, maka semakin bingung lah Anda. Terlalu banyak pertanyaan yang justru bermunculan seiring semakin banyak teori yang dibaca. Semakin banyak yang dibaca, semakin bingung kita memilah mana yang cocok dengan diri kita. Apakah artikel panjang, atau artikel pendek? Jadi, lakukan langkah berikutnya. Temukan jawabannya sendiri. Menulis adalah sebuah proses yang panjang. Anda hanya bisa menemukan yang terbaik bagi diri sendiri dengan cara melakukannya sendiri. Merasakan jalan berat seorang penulis atau blogger. Anda akan melakukan kesalahan, terima itu dan perbaiki. Terus dan terus karena ini adalah sebuah proses tak henti. Sampai suatu waktu Anda bisa mengatakan “Inilah gaya menulis yang saya kehendaki!” Setelah hampir dua tahun , saya akhirnya menemukan gaya menulis yang saya mau. Artikel Panjang atau Artikel Pendek? Anda salah! Kalau Anda berpikir karena tulisan ini sangat panjang, lebih dari 2000 kata, Anda berpendapat saya cocok dengan artikel panjang, berarti Anda salah. Saya memutuskan untuk menjadi fleksibel. Kalau memang diperlukan artikel panjang, maka saya akan membuatnya. Begitu juga kalau sebuah ide dirasa cukup dengan artikel pendek, jadilah artikel pendek. Keduanya memiliki kekuatan dan kekurangan masing-masing. Setelah cukup lama menjadi blogger, saya semakin bisa memahami kedua jenis artikel ini. Ujungnya saya pun mencoba memanfaatkan sisi kekuatan mereka untuk dua tujuan yang berbeda. Apa saja kekuatan artikel panjang dan artikel pendek? Saya akan tuliskan di artikel terpisah. Kali ini cukup sekian saja. Semoga ada manfaat yang bisa Anda ambil.
19Juli 2020, adalah hari pendek yang memecahkan rekor tahun itu dengan Bumi menyelesaikan rotasi dalam 1,47 milidetik di bawah 24 jam. Rekor itu tetap tak tertandingi selama 2021 sebelum dipecahkan oleh minus 1,59 milidetik pada 29 Juni 2022. Pada 19 Juli 2020, juga tidak akan bertahan lama di posisi hari tercepat kedua.
Banyak orang memilih membiarkan kuku memanjang demi mempercantik diri. Di sisi lain, banyak pula yang rajin memotong kuku agar pendek dan apik dipandang mata. Lantas, antara kuku panjang atau kuku pendek, mana yang lebih sehat? Bagaimana proses pertumbuhan kuku? Kuku terbuat dari lapisan protein yang disebut keratin. Sel kuku akan terus tumbuh dari kantong matriks yang berada di bawah kutikel. Sel kuku ini kemudian terdorong keluar ke arah ujung jari, lama-lama menebal dan mengeras menjadi kuku yang bisa Anda lihat saat ini. Umumnya, kuku rata-rata tumbuh sekitar 0,1 milimeter per harinya. Guna memenuhi seluruh permukaan jari, kuku membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menjadi panjang. Sementara itu, kecepatan pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti aliran darah menuju matriks kuku, nutrisi dari makanan, musim atau iklim, penggunaan obat-obatan, usia, hingga penyakit tertentu. Kuku panjang atau kuku pendek Sumber Banyak orang masih suka memperdebatkan lebih baik punya kuku yang panjang atau pendek. Kebanyakan mungkin membiarkan kukunya tumbuh memanjang, entah karena ingin mempercantik diri dengan cat kuku atau karena malas potong kuku. Padahal, ada beberapa risiko memanjangkan kuku yang perlu diketahui, seperti kuku mudah rapuh dan patah. Itu sebabnya, kuku pendek dinilai lebih sehat dan bersih. Kuku pendek dinilai lebih bersih Melansir CDC, salah satu kunci utama menjaga kebersihan tangan yaitu rajin memotong kuku. Hal ini dikarenakan kuku sangat mungkin ditempeli kotoran dan kuman yang dapat memicu penyebaran infeksi, seperti cacing kremi. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan untuk menjaga kuku jari tangan tepat pendek dan bagian bawah kuku harus dibersihkan dengan sabun. Meski demikian, terlalu sering memotong kuku bisa menyebabkan kerusakan kuku. Pasalnya, kuku yang tengah digunting akan mengalami tekanan dan gesekan yang cukup keras. Akibatnya, kuku pun menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Kuku panjang lebih rentan terhadap penyakit Sementara itu, kuku yang dipanjangkan bisa memberikan lebih banyak kotoran dan bakteri ketimbang kuku pendek. Alhasil, hal ini berkontribusi terhadap potensi penyebaran penyakit. Selain itu, ada bahaya lainnya yang disebabkan dari memanjangkan kuku, antara lain kuku mudah patah dan berisiko cantengan, sulit melakukan aktivitas, seperti mengetik atau memegang sesuatu, berisiko mencakar diri sendiri atau orang lain, menjadi sarang bakteri dan jamur, serta lebih rentan terhadap penyakit kuku, seperti infeksi jamur kuku. Maka dari itu, usahakan untuk menjaga agar kuku tetap pendek dengan catatan tidak terlalu sering dipotong karena hal ini juga bisa memicu masalah baru. Cara memotong kuku Bagaimanapun, manfaat memotong kuku agar tetap lebih pendek lebih banyak ketimbang membiarkannya memanjang yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Menggunting kuku merupakan cara yang paling bijak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memotong kuku dengan cara yang benar yakni di bawah ini. Lakukan setiap dua minggu sekali. Gunakan gunting kuku kecil dengan ujung bulat untuk kuku tangan. Pakai pemotong kuku yang lebih besar, terutama untuk jempol kaki. Hindari menjepit kuku. Gunting kuku beberapa kali dari satu ujung, berjalan hingga ke tengah sampai ke ujung satunya. Potong kuku satu arah mengikuti lekuk aslinya dan lihat bentuk kutikula lapisan kulit di ujung kuku. Tidak memotong kuku lurus-lurus karena bisa merusak kuku. Sisakan sedikit bagian putih kuku di ujungnya, yakni sekitar 1 – 2 mm. Jangan mencabut kutikula. Tips mendapatkan kuku yang sehat dan kuat Ukuran kuku bukanlah hal utama yang perlu Anda pentingkan. Guna mendapatkan kuku yang sehat dan kuat, ada beragam langkah lain untuk menjaga kesehatan kuku yang perlu Anda lakukan seperti di bawah ini. Rutin mengoleskan pelembap pada kuku dan kutikula. Jaga kuku agar tetap bersih dan kering. Hindari kebiasaan menggigit kuku. Potong kuku secara teratur dan satu arah. Konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi untuk kuku. Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi yang tepat. Masawaktu istirahatnya jadi pendek," ujar Aji Santoso dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/8). "Contoh, kalau kami main jam 20.30, sampai hotel baru jam 23.30. Paginya kami harus terbang lagi, jam tidur pemain jadi kurang," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu. Meski begitu, Aji tidak menolak sama sekali soal jadwal pertandingan malam hari. bahasa Indonesia[sunting] Nomina saat plural saat-saat; posesif ku, mu, nya; partikel kah, lah waktu yang pendek sekali; ketika saat ini dia tinggal di Bandung; saat ini juga kita harus segera berangkat klasik arkais waktu yang bertalian dengan baik buruk untung malang saat yang nahas; saat yang sempurna Etimologi Kata turunan Sinonim Frasa dan kata majemuk Terjemahan[?] Lihat pula Semua halaman dengan kata "saat" Semua halaman dengan judul mengandung kata "saat" Lema yang terhubung ke "saat" Pranala luar Definisi KBBI daring KBBI V, SABDA KBBI III, Kamus BI, Tesaurus Tesaurus Tematis, SABDA Terjemahan Google Translate, Bing Translator Penggunaan di korpora Corpora Uni-Leipzig Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource Wikipedia, Wikisource Ilustrasi Google Images, Bing Images Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat menghapus tembolok halaman pembicaraan ini. Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama lbs Bahasa Indonesia a ° ‧ b ° ‧ c ° ‧ d ° ‧ e ° ‧ f ° ‧ g ° ‧ h ° ‧ i ° ‧ j ° ‧ k ° ‧ l ° ‧ m ° ‧ n ° ‧ o ° ‧ p ° ‧ q ° ‧ r ° ‧ s ° ‧ t ° ‧ u ° ‧ v ° ‧ w ° ‧ x ° ‧ y ° ‧ z ° Kategori Kata Kata dasar Kata berimbuhan Kata ulang Turunan kata Gabungan kata majemuk Frasa Turunan frasa Morfem Imbuhan Prakategorial Morfem terikat Morfem unik Peribahasa/idiom Kiasan/ungkapan Kependekan singkatan dan akronim Bahasa daerah Bahasa asing/serapan Kata dengan unsur serapanKelas kata Adjektiva Adverbia Artikula Interjeksi Interogativa Konjungsi Nomina Numeralia Partikel Preposisi Pronomina VerbaRagam bahasa Arkais tidak lazim / Ejaan lama Cakapan tidak baku / nonformal / variasi Klasik naskah kuno Kasar Hormat Feminin MaskulinBidang ilmu /Leksikon Administrasi dan Kepegawaian Agama Budha Agama Hindu Agama Islam Agama Katolik Agama Kristen Anatomi Antropologi Arkeologi Arsitektur Astrologi Astronomi Bakteriologi Biologi Botani Demografi Ekonomi dan Keuangan Elektronika Entomologi Farmasi Filologi Filsafat Fisika Geografi dan Geologi Grafika Hidrologi Hidrometeorologi Hukum Ilmu Komunikasi Kedirgantaraan Kedokteran dan Fisiologi Kehutanan Kemiliteran Kesenian Kimia Komputer Linguistik Manajemen Matematika Mekanika Metalurgi Meteorologi Mikologi Mineralogi Musik Olahraga Pelayaran Pendidikan Penerbangan Perdagangan idNegasiIndeks Alfabetis Frasa Frekuensi Kiasan Peribahasa Serapan Gambar 206 kata benda dasar Swadesh 207 kata dasar Kata perhentian stopwords RimaImbuhan Nomina -an ke-/ke-an/keber-an/kepeng-an/kese-an/keter-an/ketidak-an pe-/pe-an per-/per-an se-/se-an Adjektiva ter- se- ke- Verba ber-/ber-an/ber-kan me-/me-i/me-kan di-/di-i/di-kan ku-/ku-i/ku-kan kau-/kau-i/kau-kan memper-/memper-i/memper-kan diper-/diper-i/diper-kan kuper-/kuper-i/kuper-kan kauper-/kauper-i/kauper-kan -i -kan Akhiran -ku -mu -nya -kah -lah -tah Sisipan -er-, -el-, -em-, -in- KategoriBahasa Indonesia IndeksBahasa Indonesia ProyekWiki bahasa Indonesia Lampiran bahasa Indonesia Bahasa daerah sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa Melayu Nomina [ ms ] saat detik, satuan waktu satuan sudut masa yang sangat pendek IchaKyungsoo. Cerita pendek Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Quipperian, sebelum terjun ke dunia perkuliahan, banyak sekali istilah yang harus kamu pahami, salah satunya adalah semester pendek. Apakah kamu sudah familiar dengan istilah ini? Atau kamu baru mendengarnya? Jadi, apa itu semester pendek dan bagaimana pelaksanaannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini! Apa Itu Semester Pendek? Semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan di luar program perkuliahan reguler yang telah diatur oleh fakultas setiap semester untuk diikuti mahasiswa. Sesuai dengan ketentuan PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 87, bahwa semester antara atau semester pendek bisa dilakukan antara semester genap dan ganjil. Semester antara ini diselenggarakan untuk remediasi, pengayaan atau percepatan perkuliahan. Artinya, semester ini memakan waktu lebih singkat dari semester pada umumnya. Jika perkuliahan 1 semester dapat memakan waktu sampai 6 bulan, di semester pendek biasanya kamu hanya akan menempuh kegiatan perkuliahan 4 sampai 6 minggu saja. Namun, durasi perkuliahan juga ditentukan oleh masing-masing fakultas. Kemudian, nggak seperti semester pada umumnya, jadwal perkuliahan semester pendek lebih terbatas dan dilaksanakan saat liburan. Artinya, kamu harus siap dengan segala konsekuensi yang ditanggung saat mengambil program semester pendek. Eits, tetapi sebenarnya apa sih yang membuat seorang mahasiswa harus mengambil program ini? Tujuan Mengikuti Semester Pendek Umumnya, para mahasiswa mengikuti semester pendek dengan tujuan untuk memperbaiki nilai ataupun sebagai sarana akselerasi. Berikut penjelasannya. 1. Perbaikan nilai Quipperian, alasan pertama mahasiswa mengambil semester pendek biasanya karena ingin melakukan perbaikan nilai. Misalnya, kamu mendapatkan nilai C atau bahkan tidak lulus pada mata kuliah tertentu. Kamu bisa memperbaiki nilai tersebut dengan mengikuti semester pendek. 2. Sarana akselerasi Untuk menjadi seorang sarjana, terdapat jumlah minimal satuan kredit semester SKS yang harus kamu tuntaskan. Jumlah minimal SKS tersebut biasanya ditentukan oleh masing-masing fakultas ataupun kampus. Namun, pada umumnya jumlah SKS yang harus dituntaskan adalah 144 hingga 148 SKS. Nah, jika kamu berkeinginan untuk cepat-cepat menyelesaikan jumlah SKS yang telah ditentukan, kamu bisa mengikuti program semester pendek. Sayangnya, nggak semua kampus membuka program semester pendek untuk akselerasi, kebanyakan kampus hanya menyediakan program ini bagi mereka yang ingin memperbaiki nilai. Apakah Semester Pendek Bayar? Seperti semester reguler, untuk mengambil semester pendek kamu juga harus mengeluarkan biaya. Namun, jika pada semester reguler kamu diwajibkan membayar uang kuliah tunggal UKT tanpa memperhitungkan jumlah SKS yang diambil, di semester pendek kamu harus membayar sesuai dengan jumlah SKS yang kamu ambil. Misalnya, pada tiap semester kamu harus membayar UKT sebesar untuk 20 SKS yang kamu ambil. Lalu, kamu ingin memperbaiki suatu mata kuliah dengan jumlah 3 SKS dan biaya per SKS di kampusmu maka jumlah yang wajib kamu bayar adalah Intinya, semakin banyak jumlah SKS yang kamu ambil di semester pendek, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Kelebihan Semester Pendek Seperti yang sudah dikatakan di atas, bahwa pelaksanaan semester pendek dilaksanakan pada masa liburan. Artinya, banyak hal yang kamu korbankan ketika mengikuti program ini. Namun, nggak perlu khawatir ya, meskipun demikian, mengambil semester pendek memiliki beberapa keuntungan, lho. 1. Dapat Memperbaiki Nilai Dengan mengambil semester pendek, kamu bisa memperbaiki nilai yang kamu dapatkan di semester sebelumnya. Sebenarnya, untuk melakukan perbaikan nilai kamu juga bisa mengulang mata kuliah pada semester berikutnya. Namun, jika mengulang kuliah kamu harus mengikuti kegiatan perkuliahan reguler yang memakan waktu 4 sampai 6 bulan, sedangkan semester pendek cukup 4-6 minggu. Selain menghemat waktu, kegiatan perkuliahan kamu juga lebih terfokus karena dilaksanakan saat masa liburan. Sebab, jika kamu memperbaiki nilai dengan mengulang mata kuliah, kamu juga harus bertanggung jawab dengan mata kuliah lain yang kamu ambil di semester tersebut. 2. Dapat Mempercepat Masa Studi Beberapa kampus menyediakan program semester pendek sebagai sarana akselerasi. Oleh karena itu, jika kamu ingin cepat-cepat menuntaskan jumlah SKS yang harus ditempuh terkait kelulusan, kamu bisa mengambil program ini. 3. Dapat Berbagi Ilmu Jika kamu mengambil semester pendek sebagai sarana akselerasi, kamu bisa membagikan ilmu kepada teman-temanmu karena kamu sudah lebih dulu mengikuti mata kuliah tertentu. Selain bermanfaat bagi teman-temanmu, membagikan ilmu yang didapatkan bisa membantu kamu lebih memahami mata kuliah tersebut. 4. Dapat Mengenal Senior Saat mengikuti semester pendek, kemungkinan kamu dapat bertemu dengan kakak-kakak senior yang juga mengambil mata kuliah tertentu. Di sana, kamu bisa memperluas relasi ataupun saling berbagi ilmu. Kekurangan Semester Pendek Di samping keuntungan, mengambil semester pendek juga memiliki kekurangan. Kira-kira apa aja, ya? 1. Memakan Waktu Liburan Sebenarnya, kekurangan yang satu ini tergantung masing-masing mahasiswa. Jika memang tidak ada kegiatan yang dilakukan selama liburan, kamu bisa mengambil semester pendek tanpa merasa rugi. Nah, kalau di masa liburan kamu berencana mengikuti program magang ataupun berlibur, maka semester pendek bukan menjadi pilihan yang tepat. 2. Semester Pendek Tidak Gratis Saat mengikuti program ini, artinya kamu harus membayar UKT semester sekaligus biaya semester pendek. Hal tersebut tentu membuat kamu harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar. Maka dari itu kamu harus mempertimbangkannya kembali. Misalnya, kamu ingin memperbaiki nilai mata kuliah tertentu di semester pendek, maka kamu harus membayar sesuai dengan jumlah SKS pada mata kuliah tersebut. Sedangkan kalau kamu memperbaiki nilai dengan mengulang mata kuliah tertentu di semester berikutnya, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya untuk UKT semester. 3. Penguasaan materi terbatas Meskipun pelaksanaan semester pendek dapat lebih terfokus karena dilakukan selama liburan, tetapi program ini hanya berjalan 4-6 minggu. Artinya, penyampaian materi perkuliahan dilakukan secara singkat, sehingga dikhawatirkan para mahasiswa tidak dapat menguasai materi dengan baik. Namun, jika kamu benar-benar ingin mengambil semester pendek, kamu dapat menyiasatinya dengan belajar lebih baik. Misalnya, mengulang kembali materi perkuliahan yang telah diberikan dosen. Syarat Mengikuti Semester Pendek Sebelum mengikuti semester pendek, terdapat syarat umum yang harus kamu penuhi. Pertama, kamu harus membayar semester pendek sesuai dengan jumlah SKS yang diambil. Setiap kampus, memiliki biaya per SKS yang berbeda-beda, sehingga kamu perlu memastikan terlebih dahulu ke pihak kalau kamu mengambil semester pendek untuk perbaikan nilai, maka nilai yang kamu dapat sebelumnya harus C, D, E. Oleh karena itu, untuk nilai A dan B tidak diperbolehkan mengambil semester jika kamu mengikuti semester pendek sebagai sarana akselerasi, umumnya Indeks Prestasi IP pada semester sebelumnya harus mencapai nilai minimum. Misalnya, minimal 3,2. Syarat ini juga tergantung dengan kebijakan masing-masing fakultas maupun kampus. Cara Mengikuti Semester Pendek Jika kamu memenuhi syarat untuk mengikuti semester pendek, selanjutnya kamu bisa mendaftarkan diri pada program ini dengan cara-cara berikut 1. Tentukan Kebutuhanmu Sebelum mengambil semester pendek, kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengenai kebutuhanmu. Apakah mengambil program ini untuk perbaikan nilai? Atau untuk mempercepat masa kuliah? Di samping itu, kamu juga harus menyesuaikan dengan kebijakan yang berlaku dari fakultas maupun kampus. Misalnya, kamu bertujuan untuk mempercepat masa kuliah, kamu harus memastikan terlebih dahulu apakah program semester pendek tersebut hanya diperuntukan bagi mereka yang mengulang atau sebagai sarana akselerasi. 2. Mengisi KRS Semester Pendek FYI, KRS Semester Pendek dapat kamu isi setelah menerima Kartu Hasil Studi KHS. KHS menunjukkan nilai yang didapat pada semester sebelumnya. Biasanya, jumlah SKS pada semester pendek yang bisa kamu ambil adalah 6 SKS. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan dengan baik, mata kuliah apa saja yang harus kamu ambil di semester pendek. 3. Menyelesaikan Administrasi Terakhir, jangan lupa untuk menyelesaikan perihal administrasi semester pendek, yaitu dengan membayar sesuai dengan jumlah SKS yang diambil. Quipperian, itulah serba-serbi mengenai semester pendek yang wajib kamu tahu. Jika kamu memang tertarik mengikuti semester pendek, kamu bisa menghubungi pihak kampus untuk mengetahui informasi lebih detail. Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan baik-baik sebelum kamu mengambil semester pendek ya! Penulis Amelia IstighfarahEditor Tisyrin Naufalty Tsani
Nah berikut ini beberapa olahraga untuk nafas pendek yang bisa kamu coba: Bersepeda. Olahraga satu ini memang sedang naik daun beberapa waktu belakangan. Banyak sekali pengendara sepeda yang memadati jalanan, terlebih ketika hari bebas kendaraan bermotor alias Car Free Day. Tak hanya untuk orang normal, kamu yang memiliki nafas pendek juga
Artinya, tidur lebih lama dapat mendukung perkembangan otak remaja sekaligus percepatan pertumbuhan fisiknya. Bukan cuma itu, jam tidur yang lebih lama pada remaja juga baik untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Anak-anak remaja juga membutuhkan tidur yang cukup untuk berbagai tujuan lainnya, seperti di bawah ini. Menjaga kesehatan fisik yang baik. Mengatur nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat. Menjaga kesehatan mental yang baik, membangun ketahanan, serta mengurangi stres pada remaja. Belajar, berkonsentrasi, dan mengingat sesuatu dengan baik. Memelihara hubungan sosial yang sehat. Pada semua tahap kehidupan, otak memang tetap aktif selama tidur, memproses ingatan dan emosi, serta menyegarkan sel-sel dan membersihkan sisa-sisa bahan limbah yang dapat memperlambat atau merusak fungsi otak. Pada masa remaja, otak masih berkembang, dan tidur sangat penting untuk perkembangan otaknya. Korteks prefrontal adalah bagian terakhir dari otak yang mengalami perkembangan dan kematangan selama masa remaja. Bagian otak ini berperan dalam perencanaan dan pemikiran konsekuensi atas tindakan, pengambilan keputusan, serta pengendalian impuls. Bagian otak ini sangat sensitif terhadap efek kurang tidur. Tahukah Anda? Melansir Better Health Channel, sebagian besar remaja hanya tidur sekitar 6,5—7,5 jam per hari. Sebagiannya lagi bahkan bisa kurang dari waktu tersebut. Hal ini bisa terjadi karena hal-hal berikut. Hormon pubertas yang menggeser ritme sirkadian tubuh. Menggunakan gadget sebelum jam tidur normal remaja. Kegiatan yang padat, termasuk ekstrakurikuler hingga belajar karena adanya tekanan untuk berprestasi di sekolah. Waktu mulai sekolah yang terlalu pagi. Memiliki gangguan tidur, seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea. Dampak tidak mendapatkan jam tidur yang cukup dan baik untuk remaja Remaja yang memiliki waktu tidur pendek memiliki risiko terhadap berbagai masalah kesehatan fisik, perilaku, mental dan emosional, hingga sosialnya. Bila remaja mengalami gangguan tidur dan jam tidurnya tidak terpenuhi, ia berisiko terhadap berbagai masalah di bawah ini. 1. Masalah kognitif Tidur dapat mendukung perkembangan kognitif remaja. Sebaliknya, masalah kognitif pada remaja lebih mungkin terjadi akibat jam tidur yang tidak cukup, seperti di bawah ini. Masalah dengan ingatan. Kesulitan konsentrasi dan tetap fokus. Kesulitan belajar Sulit mengambil keputusan atau bahkan bersifat buruk. Sulit memecahkan masalah. Prestasi akademik yang menurun atau buruk. 2. Masalah perilaku dan sosial Jam tidur remaja yang kurang dari waktu normal dapat memengaruhi perkembangan lobus frontal, yaitu bagian otak yang berfungsi mengontrol perilaku impulsif. Akibatnya, berbagai masalah perilaku remaja bisa terjadi. Mereka lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko tinggi, termasuk merokok, berkelahi, hingga penggunaan alkohol dan narkoba. Hal ini tentu dapat memengaruhi prestasi akademik hingga kehidupan sosialnya. Mereka lebih cenderung sulit bergaul dengan orang lain atau membangun suatu hubungan sosial yang baru. 3. Masalah emosional Kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati. Akibatnya, remaja yang kurang tidur cenderung mudah marah dan memiliki reaksi emosional yang berlebihan. Bila kurang tidur ini terjadi secara terus menerus, gangguan mental pada remaja lebih mungkin timbul, seperti kecemasan, depresi, hingga pikiran dan perilaku bunuh diri. 4. Masalah fisik Ada berbagai masalah kesehatan fisik yang mungkin timbul bila jam tidur anak remaja kurang dari waktu normal. Salah satunya, yaitu sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga lebih sulit melawan infeksi. Mereka juga lebih berisiko terhadap diabetes hingga penyakit jantung karena faktor tekanan darah hingga kadar kolesterol yang bermasalah akibat kurangnya jam tidur mereka. Refleks fisik yang lebih lambat serta kondisi mengantuk akibat kurang tidur juga lebih mungkin menyebabkan cedera atau kecelakaan. Cara agar remaja mendapatkan jam tidur yang baik dan cukup Tetapkan waktu tidur dan bangun secara teratur setiap harinya, termasuk saat akhir pekan. Hindari konsumsi kafein serta merokok pada malam hari. Jangan gunakan gadget apa pun satu jam sebelum jam tidur, Jangan tidur siang terlalu lama. Ciptakan suasana tidur yang nyaman, misal mematikan lampu dan ruangan yang sejuk. Aktif pada siang hari agar lebih lelah secara fisik ketika malam hari. Merilekskan diri sebelum tidur, misal mandi air hangat atau minum susu hangat. Konsultasikan kepada dokter jika cara-cara di atas tak juga membuat anak remaja Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Manchester- . Manchester United lagi-lagi dirugikan terkait masa istirahat yang pendek jelang Derby Manchester. Manajer Ole Gunnar Solskjaer pun tak habis pikir. MU akan melakoni duel penting kontra Manchester City di Old Trafford, Minggu (8/3/2020) dini hari WIB. Duel ini cuma berjarak 72 jam dari laga terakhir MU menghadapi Derby County di Piala FA.

NilaiJawabanSoal/Petunjuk SAAT Waktu yang pendek SEREJANG Waktu yang sangat singkat; sekilas; ~ kuda berlari sepintas lalu; singkat sekali KRONOSKOP Alat untuk mengukur waktu yang sangat pendek, dipakai pd pemeriksaan psikologi untuk mengukur waktu yang terpakai atau diperlukan oleh suatu reaksi MENGILER 1 mengeluarkan air liur anak saya ~ waktu tidur karena giginya rusak; 2 ki sangat berselera; ingin sekali; saya ~ melihat pepes ikan yang baru dihidangkan itu LADING Parang yang pendek dan agak lebar di tengah-tengah, matanya yang tajam lengkung keluar; - tajam sebelah, pb selalu mau menerima pemberian, tetapi se... MENDALAM ...n harapan yang ~ agar pendidikannya selesai tepat waktu; terperinci; matang persoalan itu akan dibicarakan secara~; ... DALAM ...2 di dalam ia adalah murid - sekolah musik itu; 3 pada Sumpah Pemuda diikrarkan - tahun 1928; 4 pada waktu; pd saat; ketika kejantanan dan kebera... PADAT ...sb Pulau Jawa sangat - penduduknya; 6 tidak ada waktu luang; berhimpitan sehingga tidak ada waktu sela acaranya - sekali seminggu ini; 7 Fis mempun... JARUM ...berlubang tempat memasukkan benang untuk menjahit, menisik, dsb; 2 sesuatu yang panjang untuk mencocok, menyuntik, dsb; 3 alat untuk menunjuk wakt... TUA Memakan Waktu SPEKTRUM ... fajar senja Met spektrum yang terlihat di langit waktu fajar atau senja; - golak-galik Met spektrum gerak golak-galik dalam periode yang berbeda ata... MAKAN ...emudian mengunyah dan menelannya mereka - makan pagi sebelum berangkat; 2 ki rezeki; mencari -; 3 memakai; memerlukan; menghabiskan waktu, biaya, ... CEBOL Tinggi badan yang pendek sekali ADAKALA Sekali waktu MOMEN Waktu yang pendek NIAN Sungguh; sangat VITAL Sangat penting PERKASA Sangat kuat KEBELET Sangat ingin sekali LOKEK Sangat pelit URGEN Sangat Penting RSSS Rumah Sangat Sederhana Sekali CELEMOTAN Sangat kotor; kotor sekali KAMILMUKAMIL Sangat sempurna; baik sekali EON Jangka Waktu Yang Sangat Panjang vJel.
  • ud977aecqf.pages.dev/271
  • ud977aecqf.pages.dev/115
  • ud977aecqf.pages.dev/41
  • ud977aecqf.pages.dev/162
  • ud977aecqf.pages.dev/141
  • ud977aecqf.pages.dev/397
  • ud977aecqf.pages.dev/165
  • ud977aecqf.pages.dev/68
  • ud977aecqf.pages.dev/347
  • waktu yang pendek sekali